Sabtu, 25 Desember 2010

pengetahuan ttg survival

SURVIVAL
Mengapa Ada Survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
  • Keadaan alam (cuaca dan medan
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan) 
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan) 
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
  • S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
  • U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
  • R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
  • V : Vitalitas tingkatkan
  • I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
  • V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
  • A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
  • L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor (penyelamat)
1. Sikap mental 
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi
medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll 

4. Peralatan 
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll 

5. Kemauan belajar 
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
  1. Mengkoordinasi anggota 
  2. Melakukan pertolongan pertama (penenangan terhadap anggota yang lemah)
  3. Melihat kemampuan anggota (fisik, mental)
  4. Mengadakan orientasi medan (naik ke tempat tertinggi seperti puncak pohon dll)
  5. Mengadakan penjatahan makanan (di handel satu orang atas keputusan bersama)
  6. Membuat rencana dan pembagian tugas 
  7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar (kode S O S asap dll)
  8. Membuat jejak dan perhatian (api, asap, susunan batu dll)
  9. Mencari pertolongan (penebang kayu, pendaki lainnya, jaga wana dll)
  10. Usahakan untuk tidak terpisah sendiri - sendiri (team work)
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik 
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental 

2. Matahari / panas 
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas 

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi 

Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong 


3. Serangan penyakit 
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria 


4. Kemerosotan mental 
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa 
Keracunan 
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya


6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan 


Untuk penurunan suhu tubuh < 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

Macam :
  • Shelter asli alam
  • Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
  • Tidak ada gas beracun
  • Tidak mudah longsor 
  • Shelter buatan dari alam 
  • Shelter buatan 

Syarat bivak :
  • Hindari daerah aliran air (lembah anai)
  • Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
  • Bukan sarang nyamuk/serangga
  • Bahan kuat
  • Jangan terlalu merusak alam sekitar (alam sekitar sebagai tameng dari angin)
  • Terlindung langsung dari angin (di sekitar perdu, tidak di kaki bukit atau puncaknya)
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll 
Bunga kluwih dibakar 
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk 
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk 

b. Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan 

c. Lebah
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali 
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka 
Jangan dipijit-pijit 
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka 

d. Lintah
Teteskan air tembakau pada lintahnya 
Taburkan garam di atas lintahnya 
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya 
Taburkan abu rokok di atas lintahnya 

e. Semut
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan 
Letakkan cabe merah pada jalan semut 
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut 

f. Kalajengking dan lipan
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar 
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit 
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka 
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka 
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan 
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
Perangkap model menggantung 
Perangkap tali sederhana 
Perangkap lubang jerat 
Perangkap menimpa 
Apace foot share 

Bahan :
tali/kawat 
Umpan 
Batang kayu 
Cabang pohon 
Membaca Jejak
Jenis :

Jejak buatan : dibuat oleh manusia 
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan 

Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
  • Jenis binatang yang lewat 
  • Arah gerak binatang 
  • Besar kecilnya binatang 
  • Cepat lambatnya gerak binatang 
  • Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
  • Kotoran yang tersisa 
  • Pohon atau ranting yang patah 
  • Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput 
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :

Hujan (Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan)
Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
Dari tanaman (Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut)

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
  • Air sungai besar 
  • Air sungai tergenang 
  • Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut) 
  • Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan 
  • Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan 
Makanan
Patokan memilih makanan :
  •   Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia 
  •   Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok 
  •   Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo 
  •   Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan 

  Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam 
  Hubungan air dan makanan
  Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit 
  Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan 
  Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak 
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
  Batang pohon pisang (putihnya) 
  Bambu yang masih muda (rebung) 
  Pakis dalamnya berwarna putih 
  Sagu dalamnya berwarna putih 
  Tebu 
Dari daunnya :
  Selada air 
  Rasamala (yang masih muda) 
  Daun mlinjo 
  Singkong 
  Akar dan umbinya :
  Ubi jalar, talas, singkong 
Buahnya :
  Arbei, asam jawa, juwet 
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
  Jamur merang, jamur kayu 
Ciri-ciri jamur beracun :
  •   Mempunyai warna mencolok 
  •   Baunya tidak sedap 
  •   Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning 
  •   Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan 
  •   Bila diraba mudah hancur 
  •   Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya 
  •   Tumbuh dari kotoran hewan 
  •   Mengeluarkan getah putih 
Binatang yang bisa dimakan
  Belalang 
  Jangkrik 
  Tempayak putih (gendon) 
  Cacing 
  Jenis burung 
  Laron
  Lebah , larva, madu 
  Siput 
  Kadal : bagia belakang dan ekor 
  Katak hijau 
  Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya 
  Binatang besar lainnya 
Binatang yang tidak bisa dimakan
  Mengandung bisa : lipan dan kalajengking 
  Mengandung racun : penyu laut 
  Mengandung bau yang khas : sigung 
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

    Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
     Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
     Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kit
Survival kit ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
·        Perlengkapan memancing 
·        Pisau 
·        Tali kecil 
·        Senter kecil + cadangan lampu dan baterai
·        Cermin suryakanta, cermin kecil 
·        Peluit 
·        Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
·        Tablet garam, 
·        Obat-obatan pribadi 
·        Jarum + benang + peniti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar